Menampilkan 2 dari 2 post
dfdShimano SM-SH41 Adalah adapter untuk memasang spd cleat atau mtb cleat lain dengan 2 bolts di sepatu road yang memiliki 3 road. Berikut adalah impresi kami dari MauGowes. Isi Di dalam Paket Kami mendapatkan produk ini dengan harga Rp 200.000,- di Januari 2024 dengan isian paket adalah sebagai berikut. Pertama ada sebuah mounting dari metal untuk di pasang di 3 boltsnya. Next ada adapter dari bahan plastik keras, mirip cleat road, yang disinilah cleat 2 bolts akan berlabuh dan ada extra rubber agar sepatu road bisa digunakan untuk berjalan, mirip dengan yang kami temukan di sepatu MTB/Gravel. Dan ada beberapa baut, dengan total 10 baut. Dengan 3 baut diameter payung lebih besar di masing-masing sisi, untuk di pasang dengan adapter segitiga dari metal. Berat total dari hasil timbangan kami adalah 110 per pasang, tentu lebih berat setelah dipasang spd cleat. Instalasi Shimano SM-SH41 Sebelum mulai instalasi ada hal yang perlu di perhatikan. Yaitu jenis dari 3 bolts di sepatu road, apakah yang fixed atau bisa di geser-geser. Diatas ada sample 3 bolts yang bisa di geser atas bawah, dan sebelahnya 3 bolts yang fixed. Kelebihan adapter ini, tidak akan bisa adjust naik turun jika 3 boltsnya fixed, hal itu tidak ditemukan di 3 bolts yang bisa di adjust naik turun. Namun untuk spd cleatnya masih bisa di adjust kanan kiri dan kemiringannya. Apakah Walkable Salah satu fitur unggulan dari adapter ini adalah kemampuan untuk berjalan, karena ada extra sol dan cleat yang sejajar dengan cleat spd. Ketinggiannya sendiri sedikit lebih tinggi dari cleat Look KEO Grip, yang mana Look KEO Grip sendiri sedikit lebih tinggi dari SPD SL. Suara yang di hasilkan lebih senyap daripada cleat spd sl dan lebih senyap dan kesat, thank dari rubber. Kamu pun mencoba gowes 100km dan ada di jalan kena hujan sehingga sepatu basah. Feel yang kami rasakan ketika basah, saat itu di toilet licinnya mirip dengan spd-sl. Feel Mirip Dengan Cleat Road, Testing di Road Untuk testing kami gowes di rute road flat, ascending dan descending. Sepatu dengan Shimano RC502. Tanpa ada adjustmet ulang seatpost, pasang adapter fiting kemiringan dan gowes hingga 100km. Feel yang kami rasakan mirip dengan cleat road, tekanan merata, dan perbedaan ketinggian tidak berasa ketika gowes. Kami Tidak melakukan testing untuk rute tanah, karena dari jenis sepatunya tidak cocok, dengan cleat carbon flat bisa menimbulkan lecet dan licin. So adapter ini masih aman ketika taget kamu untuk gowes di road, dengan sepatu road yang tidak support 2 bolts cleat, dan ingin menggunakan pedal mtb/gravel.
Adidas adalah brand dari Jerman yang banyak sekali peminatnya di Indonesia, mulai dari sepatu olahraga hingga casual. Adidas mengeluarkan beberapa varian cycling shoes, baik untuk road hingga gravel. Postingan ini khusus membahas untuk varian road cycling shoes dari Adidas. Adidas The Road Cycling Shoes Hadir dengan desain tali mirip dengan sepatu casual dan terus 3 strip ciri khas adidas. Warna yang ditawarkan ketika postingan ini dibuat ada 5, warna utama biru, gray, yellow black dan white seperti pada gambar diatas. Plate menggunakan Fibreglass-reinforced nylon midsole dan 3 bolt yang compatible dengan berbagai cleat road. Upper dari Seamless Primeweave upper with TPU overlays. Sayangnya dari web resmi Adidas, kami tidak menemukan berapa berat dari sepatu ini. Adidas The Parley Road Ccycling BOA® Shoes Dengan harga Rp 300.000,- lebih mahal dari The Road Cycling Shoes, opsi ini menawarkan boa dial untuk pengencangan talinya, dan tentu ini super simpel, tinggal tarik atau putar-putar. Plate dari Stiff nylon and glass fibre composite plate dan support untuk 3 bolt cleat road yang banyak ditemukan di pasaran. Ripstop upper with adidas PRIMEKNIT textile collar. Sayangnya dari web resmi Adidas, kami tidak menemukan berapa berat dari sepatu ini.